blog ni menyuguhkan artikel-artikel yg pztiny asyik gillaaa,,,,, trusss bca blog aq ea,,,, pkoknya bgi kliann smw yg bca blog aq,, psti gk akan bozzeenn.... makaciihh atass kunjungannya,,,,

My Profile

Foto saya
Desa Karangasem, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Indonesia

Jumat, 09 Desember 2011

BAB 2









2.2

DATA
PROFIL DESA-DESA
DI KECAMATAN LEUWIMUNDING












A.PENDAHULUAN
Kecamatan Leuwimunding merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Majalengka. Kecamatan Leuwimunding memiliki luas 2.624,67 Ha / 32,46 Km2  dengan jumlah penduduk 62.181 jiwa, dengan kepadatan penduduk 1.915 jiwa per Km2 nya. Kecamatan leuwimunding memiliki 14 desa, diantaranya Desa Leuwimunding, Desa Leuwikujang, Desa Heuleut, Desa Tanjungsari, Desa Ciparay, Desa Karangasem, Desa Lame, Desa Parakan, Desa Mirat, Desa Parungjaya, Desa Rajawangi, Desa Nanggerang, Desa Patuanan, dan Desa Mindi. Data yang kami sajikan ini merupakan data dari kecamatan leuwimunding pada sensus penduduk tahun 2009.
B. PROFIL DESA-DESA DI KECAMATAN LEUWIMUNDING
1)Desa Luwimunding
            Desa Leuwimunding adalah salah satu desa di kecamatan ini yang sekaligus di jadikan nama kecamatan ini. Luas Desa Leuwimunding adalah 2,69 km2 . jumlah penduduk di Desa Leuwimunding adalah 5.567 jiwa, yang terdiri dari 2.785 jiwa penduduk laki-laki dan  jiwa 2.782 penduduk perempuan.  Sejarah Desa Leuwimunding: dahulu kala di desa leuwimunding terdapat sebuah danau (Leuwi) yang sering dipakai mandi oleh kerbau (Munding) maka dari itu masyarakat menyebutnya leuwi na munding. Sekarang leuwi itu sudah berubah menjadi lapangan di alun-alun Leuwimunding

2)Desa Leuwikujang
Desa Leuwikujang adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Leuwimunding. Luas Desa Leuwikujang adalah 2,94 km2 . jumlah penduduk di Desa Leuwikujang adalah 5.224 jiwa, yang terdiri dari 2.606 jiwa penduduk laki-laki dan 2.618 jiwa penduduk perempuan. Sejarah Desa Leuwikujang: Dahulu kala di desa ini terdapat sebuah sungai (Leuwi) sekarang leuwi itu namanya ciwaringin. Pada saat itu Ada seorang sesepuh yang melihat sebuah kujang (Senjata khas jawa barat yang bentuknya seperti belati) di leuwi itu, lalu ia pun turun ke leuwi itu dan berniat untuk  mengambil kujang tersebut, akan tetapi ketika ia sudah turun ke leuwi itu, anehnya kujang tersebut langsung menghilang dengan sekejap mata, maka dari itu daerah ni di beri nama leuwi kujang(Di leuwi aya kujang).

3)Desa Heuleut
Desa Heuleut adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Leuwimunding. Luas Desa Heuleut adalah 2,06 km2 . jumlah penduduk di Desa Heuleut adalah 5.050 jiwa, yang terdiri dari 2.510 jiwa penduduk laki-laki dan 2.540 jiwa penduduk perempuan.

4)Desa Tanjungsari
Desa Tanjungsari adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Leuwimunding. Luas Desa Tanjungsari adalah 1,20 km2 . jumlah penduduk di Desa Tanjungsari adalah 3.865 jiwa, yang terdiri dari 1.973 jiwa penduduk laki-laki dan 1.892 jiwa penduduk perempuan.


5)Desa Ciparay
Desa Ciparay adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Leuwimunding. Luas Desa Ciparay adalah 3,59 km2 . jumlah penduduk di Desa Ciparay adalah 6.146 jiwa, yang terdiri dari 3.132 jiwa penduduk laki-laki dan 3.014 jiwa penduduk perempuan.

6)Desa Karangasem
Desa Karangasem adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Leuwimunding. Luas Desa Karangasem adalah 2,80 km2 . jumlah penduduk di Desa Karangasem adalah 5.475 jiwa, yang terdiri dari 2.526 jiwa penduduk laki-laki dan 2.949 jiwa penduduk perempuan.Sejarah Desa Karangasem: Dahulu kala desa Karangasem ini adalah sebuah dusun di desa Heuleut, akan tetapi karena dusun ini telah memenuhi syarat-syarat untuk menjadi desa, maka pada tahun 1800 an dusun ini resmi menjadi sebuah desa. Dinamakan Karangasem, Karena Pada Zaman dulu di desa ini terdapat pohon asem yang besar-besar di halaman(Karang)rumah warga, maka dari itu dinamakan karangasem, tapi sekarang pohon asem di desa ini makin berkurang.

7)Desa Lame
Desa Lame adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Leuwimunding. Luas Desa Lame adalah 1,22 km2 . jumlah penduduk di Desa Lame adalah 3.703 jiwa, yang terdiri dari 1.800 jiwa penduduk laki-laki dan 1.903 jiwa penduduk perempuan. Sejarah Desa Lame: Nama desa lame diambil dari nama sebuah pohon yang namanya Pohon Lame.

8)Desa Parakan
Desa Parakan adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Leuwimunding. Luas Desa Parakan adalah 2,97 km2 . jumlah penduduk di Desa Parakan adalah 5.097 jiwa, yang terdiri dari 2.469 jiwa penduduk laki-laki dan 2.628 jiwa penduduk perempuan. Sejarah Desa Parakan: Dahulu kala Nyi Rambut Kasih sedang bertarung di sungai cikuda, lalu ia mencopot tusuk konde nya lalu melemparkannya ke sungai cikuda, seketika tusuk konde itu berubah menjadi belut/ular putih, lalu ular itu menyedot seluruh air sungai itu sampai surut(Di Parak) sampai semua ikan yang ada di sungai itu terlihat. Sejarah Lainnya: Diperkirakan ± ribuan tahun yang lalu sudah terdapat kehidupan manusia, hal ini didasarkan kepada peninggalan yang ditemukan di RT 10 Dusun 3 Parakan Girang berupa sumur SiJalatunda, nama jalatunda yang sekarang sering di kisahkan dalam kisah pewayangan, sumur tersebut sampai sekarang dipelihara oleh salah satu warga yang ada di dekatnya kebetulan sumur sijalatunda selalu subur tidak pernah kering, Peninggalan lain berupa makam Eyang Raksa Jagat dimana diatas makam tersebut terdapat batu-batu yang terukir aneh, dan makam ini disebut-sebut sebagai tempat peristirahatan orang-orang terdahulu yang terkenal berilmu tinggi.

9)Desa Mirat
Desa Mirat adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Leuwimunding. Luas Desa Mirat adalah 2,48 km2 . jumlah penduduk di Desa Mirat adalah 5.842 jiwa, yang terdiri dari 2.985 jiwa penduduk laki-laki dan 2.857 jiwa penduduk perempuan.

10)Desa Parungjaya
Desa Parungjaya adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Leuwimunding. Luas DesaParungjaya  adalah 2,20 km2 . jumlah penduduk di Desa Parungjaya adalah 3.397 jiwa, yang terdiri dari 1.738 jiwa penduduk laki-laki dan 1.659 jiwa penduduk perempuan.

11)Desa Rajawangi
Desa Rajawangi adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Leuwimunding. Luas Desa Rajawangi adalah 2,36 km2 . jumlah penduduk di Desa Rajawangi adalah 3.967 jiwa, yang terdiri dari 2.017 jiwa penduduk laki-laki dan 1.950 jiwa penduduk perempuan. Desa Rajawangi adalah Desa Sehat Ini terbukti dari Warganya yang sehat-sehat. selain itu Desa Rajawangi juga adalah Desa yang berkembang di bidang ekonomi. itu terlihat dari tabel peningkatan Ekonomi yang ada di kecamatan leuwimunding. di tabel tersebut menjelaskan bahwa Desa Rajawangi adalah Desa yang paling Sukses/ maju di Bidang Ekonomi.

12)Desa Nanggerang
Desa Nanggerang adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Leuwimunding. Luas Desa Nanggerang adalah 0,60 km2 . jumlah penduduk di Desa Nanggerang adalah 1.896 jiwa, yang terdiri dari 934 jiwa penduduk laki-laki dan 962 jiwa penduduk perempuan.

13)Desa Patuanan
Desa Patuanan adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Leuwimunding. Luas Desa Patuanan adalah 2,27 km2 . jumlah penduduk di Desa Patuanan adalah 3.945 jiwa, yang terdiri dari 1.966 jiwa penduduk laki-laki dan 1.979 jiwa penduduk perempuan. Sejarah Desa Patuanan: Kata PATUANAN berasal dari Tua-tua. Salah satu kata yang di ambil dari bahasa Cirebon.

Alkisah datanglah seorangPangeran yang bernama Ki Geden Kipas Cirebon. Beliau memimpin penebangan hutan dan alang-alang untuk memperluas daerahnya. Yaitu yang mulai ditebangdari sebuah tempat yang sekarang dinamakan Kampung Mindana. Dan berakhir di Desa Pasir dan Waringin  karena daerahnya terlalu luas.

Daerah-daerah tersebut dibagi menjadi 3 bagian :
  1. Bagian Barat yang dinamakan Desa Tarikolot, buktinya di desa tersebut ada sawah yang dinamakan sawah lebak nata. Yang diambil dari nama lain dari Ki Geden kipas yaitu yang bernama Buyut Pernata Kusuma
  2. Bagian Tengah yaitu Desa Sindanghaji, dengan bukti sama dengan cerita seperti Desa Tarikolot, ada sebuah sawah yang namanya diatas.
  3. Bagian Timur yang disebut Desa Patuanan, sekaligus dijadikan tempat kedudukan Ki Geden Kipas.
Buyut Pernata Kusuma atau Ki Geden Kipas mempunyai seorang putra yang diberi nama janur wenda. Dalam pertalian Embah Kuwu Sangkan yang saat ini menjadi pemimpin Cirebon, Janur wenda memanggil Embah Kuwu Sangkan adalah Rama Paman. Jadi Embah Kuwu kepada Buyut Pernata Kusuma adalah saudara yang lebih tua sehingga dari hal tersebut makadaerah yang menjadi kediaman Buyut Pernata Kusuma diberi nama Patuanan.
Selang beberapa tahun datanglah Sunan Kalijaga yang diutus oleh Embah Kuwu Sangkan. Untuk meminta bantuan ke Ki Geden Kipas yang ada Di Patuanan untuk membantu pasukan perang Cirebon yang sedang berperang melawan Prabu Siliwangi di daerah Eretan yaitu sebuah pesisir yang berada di wilayah Indramayu.
Pada saat itu pasukan Cirebon sedang dalam keadaan terdesak oleh Pasukan Siliwangi. Dikarenakan Buyut Pernata Kusuma sudah lanjut usia maka tugas tersebut diperintahkan lagi kepada anaknya yang bernama Janur Wenda Untuk berperang membantu Cirebon, dengan dibekali satu buah keris. Dan akhirnya berkat ketangkasan dan kedigjaan Janur Wenda peperangan tersebut bisa dimenangkan oleh pasukan Cirebon.
Buyut Pernata Kusuma karena sudah lanjut usianya maka meninggal dunia dan dimakamkan di Patuanan. Pemakaman yang disebut Pangonan Gede.

14)Desa Mindi
Desa Mindi adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Leuwimunding. Luas Desa Mindi adalah 2,38 km2 . jumlah penduduk di Desa Mindi adalah 3.007 jiwa, yang terdiri dari 1.539 jiwa penduduk laki-laki dan 1.468 jiwa penduduk perempuan. Sejarah Desa Mindi: Mindi berasal dari kat Minda (Rendah Hati). Dahulu kala ada 3 utusan yang datang dari Cirebon, utusan yang ke 1 ke desa Lame, utusan yang ke 2 ke desa Parakan, dan utusan yang ke 3 ke desa Lame. Utusan yang ke 3 namanya Putra Perwata, ia adalah orang yang baik, rendah hati dan sakti. Pada suatu hari raja Cirebon meminta ke 3 utusan itu datang ke Cirebon dengan membawa kerajinannya masing-masing. Utusan yang ke 1 dan ke 2 datang menemui putra perwata dengan tujuan untuk mengajak pergi bersama, akan tetapi dia menolak karena ia ingin menyelesaikan bakul (Boboko) nya dulu. Lalu utusan ke 1 dan 2 pergi dengan upeti. Sesampainya di sana mereka sangat kaget karena ternyata Putra Perwata telah sampai duluan, mereka bertanya kepada putra bagaimana dia bisa cepat sampai, ia menjawab kalau ia pergi ke Cirebon menaiki sebuah daun kelapa (Baralak) yang bisa terbang.

2 komentar: