blog ni menyuguhkan artikel-artikel yg pztiny asyik gillaaa,,,,, trusss bca blog aq ea,,,, pkoknya bgi kliann smw yg bca blog aq,, psti gk akan bozzeenn.... makaciihh atass kunjungannya,,,,

My Profile

Foto saya
Desa Karangasem, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Indonesia

Jumat, 09 Desember 2011

VIRUS


VIRUS

A. Virus Organisme Aseluler
Virus tidak dapat diklasifikasikan sebagai sel karena virus tidak
memiliki nukleus dan sitoplasma. Virus dapat berada di luar sel atau di
dalam sel. Di luar sel virus merupakan partikel submikroskopis yang
mengandung asam nukleat yang dibungkus oleh protein dan kadang
mengandung makromolekul lain. Di dalam sel, khususnya sel hidup, virus
dapat memperbanyak diri. Virus dapat sebagai agen penyakit (agents of
disease) dan agen hereditas (agents of heredity). Sebagai agen penyakit, virus
dapat menginfeksi sel dan akan menyebabkan perubahan dalam sel,
menyebabkan gangguan fungsi sel, atau menyebabkan kematian. Sebagai
agen hereditas, virus dapat menyebabkan perubahan genetik dalam sel
dan biasanya tidak membahayakan bahkan bermanfaat.
B. Struktur, Bentuk, dan Ukuran Virus
1. Ciri-ciri Virus
Virus memiliki ciri-ciri, antara lain:
a. Tidak berbentuk sel, karena tidak mempunyai protoplasma, dinding
sel, sitoplasma, dan nukleus.
b. Dapat digolongkan sebagai benda mati, karena dapat dikristalkan
dan tidak mempunyai protoplasma.
c. Dapat digolongkan benda hidup, karena memiliki kemampuan
metabolisme, reproduksi, dan memiliki asam nukleat.
d. Hanya dapat berkembang biak di dalam sel atau jaringan yang hidup.
e. Organisme subrenik hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
f. Virus berasal dari bahasa latin venom yang berarti cairan yang beracun.
g. Bersifat parasit.
2. Struktur Virus
Struktur virus terdiri atas:
a. Bagian pusat: mengandung ADN atau ARN dikelilingi oleh selubung
atau capsid dari protein.
b. Capsid: dibangun oleh beribu-ribu molekul protein.
c. Kapsomer (capsomere): mempunyai bentuk bermacam-macam seperti:
prisma, heksagonal, pentagonal.
3. Bentuk Virus
Bentuk virus bermacam-macam, yaitu silindris, kotak, oval,
memanjang, dan polihedron.
4. Ukuran Virus
Ukuran virus lebih kecil dari bakteri antara 30 nm - 300 nm
(1 nm = 10-9 m).
C. Klasifikasi Virus
Virus diklasifikasikan berdasarkan:
1. Berdasarkan Tempat Hidupnya
a. Virus bakteri (bakteriofage)
Bakteriofage adalah virus yang menggandakan dirinya sendiri dengan menyerbu bakteri. Dibandingkan dengan kebanyakan virus, ia sangat kompleks dan mempunyai beberapa bagian berbeda yang diatur secara cermat. Semua virus memiliki asam nukleat, pembawa gen yang diperlukan untuk menghimpun salinan-salinan virus di dalam sel hidup.
Pada virus T4 asam nukleatnya adalah DNA, tetapi pada banyak virus lain, termasuk virus penyebab AIDS, polio, dan flu, asam nukleatnya adalah RNA.
Pada virus RNA, RNA "baru" dibuat dengan cara menggandakan langsung RNA "lama" atau dengan lebih dulu membentuk potongan DNA pelengkap.
Virus bakteriofage mula-mula ditemukan oleh ilmuwan Prancis, D'Herelle. Bentuk luar terdiri atas kepala yang berbentuk heksagonal, leher, dan ekor.
Bagian dalam kepala mengandung dua pilinan DNA. Bagian leher berfungsi menghubungkan bagian kepala dan ekor. Bagian ekor berfungsi untuk memasukkan DNA virus ke dalam sel inangnya.
b. Virus tumbuhan
Virus yang parasit pada sel
tumbuhan. Contoh virus yang parasit
pada tumbuhan: Tobacco Mozaic Virus
(TMV) dan Beet Yellow Virus (BYV).
c. Virus hewan
Virus yang parasit pada sel hewan.
Contoh virus hewan: virus Poliomylitis,
virus Vaccina, dan virus Influenza.
2. Berdasarkan Molekul yang Menyusun Asam Nukleat
Dibedakan menjadi: DNA pita tunggal (DNA ss), DNA pita ganda
(DNA ds), RNA pita tunggal (RNA ss), dan RNA pita ganda (RNA ds).
3. Berdasarkan Punya Tidaknya Selubung Virus
Dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
a. Virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus)
Virus ini memiliki nukleokapsid yang dibungkus oleh membran.
Membran terdiri dari dua lipid dan protein, (biasanya glikoprotein).
Membran ini berfungsi sebagai struktur yang pertama-tama berinteraksi.
Contoh: Herpesvirus, Corronavirus, dan Orthomuxovirus.
b. Virus yang tidak memiliki selubung
Hanya memiliki capsid (protein) dan asam nukleat (naked virus).
Contoh: Reovirus, Papovirus, dan Adenovirus.
D. Perkembangbiakan Virus
Untuk berkembang biak, virus harus menginfeksi sel inang. Inang
virus berupa makhluk hidup lain, yaitu bakteri, sel tumbuhan, sel hewan.
Cara reproduksi virus dikenal dengan proliferasi.
1. Tahap-tahap Perkembangbiakan Virus
Daur virus dapat dibedakan menjadi daur litik dan daur lisogenik.
a. Daur litik
1) Absorbsi (fase penempelan).
2) Infeksi (fase memasukkan asam nukleat).
3) Sintesis (fase pembentukan).
4) Perakitan.
5) Lisis (fase pemecahan sel inang).
b. Daur lisogenik
Kadang-kadang virus ini melakukan daur lisogenik dengan tahaptahapnya:
1) Fase absorbsi. 5) Fase sintesis.
2) Fase injeksi. 6) Fase perakitan.
3) Fase penggabungan. 7) Fase litik.
4) Fase pembelahan.
2. Pembajakan Lima Langkah
Virus menggandakan dirinya sendiri dengan membajak materi genetik
dari suatu sel hidup. Urutan lima langkah ini memperlihatkan bagaimana
bakteriofage T4 melaksanakan proses ini.
a. Siklus dimulai dengan merekatkan diri ke dinding sel bakteri.
b. Selama tahap penetrasi, DNA virus masuk ke sel.
c. Ia kemudian mengendalikan sel. Proses normal sel terhenti, dan
sebagai gantinya ia membuat salinan bagian komponen virus.
d. Dalam tahap penyusunan, bagian-bagian yang berbeda-beda
disatukan untuk menghasilkan virus baru.
e. Akhirnya, salinan atau virus "replika" ke luar dari sel.
E. Peranan Virus bagi Kehidupan
1. Virus yang Menguntungkan:
1. Untuk membuat antitoksin.
2. Untuk melemahkan bakteri.
3. Untuk reproduksi vaksin.
2. Virus yang Merugikan:
a. Menyebabkan penyakit pada manusia
1) Orthomyxovirus, yang menyebabkan influenza.
2) Paramyxovirus, menyebabkan penyakit campak.
3) Herpesvirus varicella, menyebabkan cacar air.
4) Corona, menyebabkan SARS (Severe Accute Respiratory Syndroms),
merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan.
5) Virus Cikungunya, menyebabkan
penyakit cikungunya.
6) Virus hepatitis A dan hepatitis B,
menyebabkan penyakit hepatitis.
7) Virus Onkogen, menyebabkan
kanker.
8) Tagovirus (flavovirus), menyebabkan
demam berdarah.
9) HIV (Human Imunodeficiency Virus),
menyebabkan AIDS (Acquired
Imunodeficiency Syndrome).
b. Menyebabkan penyakit pada hewan
1) Polyma, penyebab tumor pada hewan.
2) Rous Sarcoma Virus (RSV), penyebab kanker pada ayam.
3) Rhabdovirus, penyebab rabies pada vertebrata (anjing, kera, dan lainlain).
Vaksin rabies ditemukan oleh Louis Pasteur.
4) Tetelo pada ayam atau NCD (New Castle Disease).
5) Penyakit kuku dan mulut pada ternak, seperti sapi dan kambing.
c. Menyebabkan penyakit pada tumbuhan
1) Virus mozaik penyebab mozaik (bercak kuning) pada tembakau.
2) CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) penyebab penyakit pada
jeruk.
3) Virus tungro, penyebab penyakit pada tanaman padi. Vektornya
adalah wereng hijau dan wereng cokelat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar